SKOR.id – Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga terpopuler di Nigeria. Sejak dulu, begitu banyak pemain asal Nigeria maupun keturunan Nigeria yang bermain di kompetisi NBA.Sebut saja beberapa yang terkenal di antaranya Hakeem Olajuwon, Giannis Antetokounmpo, Gabe Vincent, Josh Okogie, Precious Achiuwa, dan lain-lain.&nbsp;Wajar bila salah satu negara besar di Afrika tersebut memberikan tempat tersendiri kepada kompetisi bola basket terpopuler di dunia itu.Belum lama ini NBA Nigeria sukses menyelenggarakan edisi ketiga “NBA Meets Art” dalam pentas Art x Lagos yang terkenal di Istana Federal di Lagos, Nigeria.&nbsp;Instalasi seni tahun ini yang berjudul “Breaking Barriers”, menampilkan karya lukis seniman pop terkenal di Nigeria, Williams Chechet.Karya-karya Chechet mencerminkan semangat, merayakan bola basket sebagai katalisator identitas, harapan, dan inspirasi.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DCJhoU3MNeF"></oembed></figure>“Breaking Barriers” secara artistik menggambarkan interaksi antara bola basket dan simbol budaya.Ajang ini menggunakan augmented reality untuk melibatkan pengunjung dalam pengalaman seni interaktif yang unik.&nbsp;Pengunjung dapat menyaksikan karya seni tersebut menjadi hidup melalui perangkat seluler mereka, berkontribusi pada kolase seni yang dinamis dan merayakan semangat komunal bola basket.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DCEfLZCscKv"></oembed></figure>Gbemisola Abudu, Wakil Presiden dan Kepala NBA Nigeria, mengungkapkan kegembiraannya terhadap suksesnya acara tersebut.“NBA Meets Art terus menjadi platform hebat yang mewakili persimpangan unik antara bola basket dan budaya Afrika,” ujar Abudu.&nbsp;“Kami sangat senang dapat memperdalam keterlibatan kami di Art x Lagos melalui karya Williams Chechet.”&nbsp;“Karya-karyanya menginspirasi generasi mendatang untuk bermimpi melampaui keterbatasan mereka saat ini,” ia menambahkan.&nbsp;“Saat kami mengeksplorasi warisan kami dan dampak Nigeria pada bola basket dan seni, kami merayakan kekuatan permainan dalam membangun koneksi dan mendobrak batasan,” ucap Abudu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DB-wh7gM4KQ"></oembed></figure>Seri "NBA Meets Art" terus bergema di hati para penonton, setelah sebelumnya memamerkan karya Dennis Osadebe pada tahun 2022.Hal tersebut makin memperkuat posisinya sebagai platform penting dalam ajang kolaborasi Art x Lagos.&nbsp;Seiring berjalannya akhir pekan, persimpangan antara bola basket, seni, dan budaya menjanjikan untuk menginspirasi para peserta dan memperkuat kekuatan transformatif dari kreativitas dan kolaborasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=mnoTHvV32Gm4Gv7s" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

NBA Nigeria sukses menggelar edisi ketiga “NBA Meets Art” dalam pentas Art x Lagos.

Edisi Ketiga NBA Meets Art Tampilkan Karya Seniman Pop Nigeria

SKOR.id – Ramadan menjadi bulan suci nan penuh berkah bagi pemeluk agama Islam. Lebih dari 12 jam umat Muslim wajib menahan diri dari makanan, minuman, dan kebutuhan fisik lainnya, dengan fokus untuk pertumbuhan spiritual dan berbagi kebaikan.&nbsp;Tentu ini menjadi tantangan berat bagi sejumlah bintang NBA yang menjalankan ibadah puasa. Tidak hanya tantangan fisik saat bermain namun juga harus mampu menahan diri di tengah gemerlap dan keglamoran di lingkup kompetisi bola basket terbaik di dunia itu.&nbsp;Sejumlah nama pebasket NBA yang masih aktif seperti Kyrie Irving (dari Dallas Mavericks), Jusuf Nurkic (Phoenix Suns), Jaylen Brown (Boston Celtics), dan Hamidou Diallo (Detroit Pistons), hingga mantan bintang sekelas Enes Kanter, Hakeem Olajuwon, dan Kareem Abdul-Jabbar mampu tetap menampilkan performa impresif di lapangan saat berpuasa.&nbsp;Para atlet ini melampaui ekspektasi, menunjukkan bahwa dedikasi terhadap agama dapat berkembang bahkan di tengah padatnya jadwal pertandingan basket profesional.&nbsp;Kehadiran mereka menandakan NBA yang semakin inklusif dan menghormati keyakinan para pemain. Lapangan menjadi lebih dari sekadar arena untuk ketangguhan atletik, namun menjadi wadah yang menyajikan inspirasi.Irving mampu menguasai lapangan lewat permainan spektakuler di saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, yang tak pernah dilewatkannya sejak 2021.Kisah mantan center legendaris Houston Rockets dan NBA, Olajuwon, yang bisa menjadi center&nbsp;modern namun tetap taat berpuasa di bulan Ramadan, juga menjadi inspirasi. Abdul-Jabbar, center legendaris L.A Lakers, mendominasi dengan kemampuan dan keimanannya yang dalam.Semua pemain dan legenda NBA ini menjadi contoh sekaligus membuktikan bila iman dan keunggulan atletik dapat berjalan beriringan.&nbsp;Tubuh Kuat Diuji Selama Melakukan Puasa&nbsp;Bukan rahasia lagi jika pebasket NBA memiliki tubuh dengan kekuatan luar biasa. Namun, apa jadinya jika ketika dalam keadaan perut kosong dan tenggorokan kering, mereka masih harus berlari, melompat, dan bahkan melakukan dunk? Tentu ini menjadi tantangan berat.Kendati mengakui beratnya tantangan menjalankan puasa saat turun di pertandingan seberat NBA, Irving menegaskan baginya, ini bukan penderitaan tetapi merupakan cara untuk mendalami hubungannya dengan keyakinan dan jalan hidupnya.&nbsp;“Tetap fokus dalam berpuasa dan tetap disiplin. Ini perjalanan sulit. Bermain selama 48 menit tanpa makan atau minum adalah sebuah keajaiban. Itu pasti Tuhan yang melindungi saya,” ujar Kyrie usai membantu Mavericks menang 107-105 atas Denver Nuggets, awal pekan lalu.Cerita inspiratif soal Ramadan juga datang dari Enes Kanter. Mantan bintang Boston Celtics itu mendapatkan saran sajian/makanan yang menarik ketika mencari rekomendasi menu untuk sahur dari legenda NBA, Hakeem Olajuwon.&nbsp;Kanter dibuat terkejut dengan kesederhanaan saran Olajuwon yang menyarankannya mengonsumsi kurma, oatmeal, dan air, untuk sahur. Obrolan ini menunjukkan tantangan dalam menyeimbangkan keyakinan dan tuntutan atletik, sekaligus mengungkap keyakinan teguh Olaajuwon, serta efektivitas pola dietnya selama Ramadan.Mengalahkan TantanganIrving menyumbang 16 poin (7-19 FG, 2-8 3Pt), lima rebound, tujuh assist, dan dua steal dalam 35 menit selama kemenangan 113-97 atas Utah Jazz pada Kamis (22/3/2024) lalu.Torehan ini membuat statistik Irving semakin mentereng. Sebelumnya, Irving hanya memasukkan dua dari delapan percobaan tembakan tiga angka dan menghasilkan 7 dari 19 tembakan secara keseluruhan, meskipun ia mendorong Mavericks dengan 11 dari 16 poinnya ia buat setelah turun minum.&nbsp;Bukan hal yang aneh bagi guard&nbsp;bintang itu untuk menjadi pilihan kedua Maverick dalam menyerang di belakang Luka Doncic, meskipun dalam kontes ini ia juga masih kalah dari center Daniel Gafford.&nbsp;Meskipun demikian, Irving telah tampil cukup baik menjelang hari Kamis, dengan rata-rata mencetak 25,4 poin dari 49,8 persen tembakan dan 2,9 tiga kali lipat dalam 14 pertandingan sejak jeda NBA All-Star Weekend (menjelang akhir Februari).&nbsp;Statistik mencatat, dari enam laga NBA yang sudah dimainkannya selama bulan puasa tahun ini, Irving dan Mavericks hanya sekali menelan kekalahan, tepatnya saat takluk 119-126 di kandang Oklahoma City Thunder pada 15 Maret lalu.Cerita Menarik di Luar LapanganRamadan juga memiliki segudang kisah menarik dari luar lapangan NBA yang dialami para pebasket Muslim. Setiap momen Ramadan bisa dibilang menjadi perjalanan refleksi spiritual dan pendisiplinan diri untuk meningkatkan iman, termasuk para atlet.Kanter menujuk momen saat dirinya makan bersama sebelum pertandingan dengan rekan setimnya saat itu, Rondae Hollis-Jefferson, menjadi contoh toleransi.&nbsp;Tak sampai di situ, ketika Enes Kanter berbuka puasa di tengah lapangan, rekan-rekan setimnya dengan sabar menunggu di sisinya dan enggan memulai pertandingan sebelum ia selesai berbuka.&nbsp;Berbagai kisah menarik lainnya juga memperlihatkan solidaritas terhadap Kanter, mulai dari ruang salat khusus, serta sajian makanan halal yang disediakan setiap tim yang ia bela.&nbsp;Semua tindakan ini merupakan aksi di luar pertandingan, yang menciptakan rasa sense of belonging bagi Kanter, sekaligus bukti dari inklusivitas NBA yang semakin berkembang. Lebih dari sekadar aksi-aksi tembakan three-point dan dunk yang memukau, para pemain ini tidak hanya menginspirasi dengan keatletisan mereka, namun juga dengan keyakinan mereka yang tak tergoyahkan.#NBAFastBreak untuk Merayakan Ramadan&nbsp;Pada bulan Ramadan ini, NBA Indonesia kembali menghadirkan kampanye #NBAFastBreak dengan memberikan tawaran menarik dan unik untuk tetap terhubung dengan dunia basket.&nbsp;Mulai tanggal 15 Maret lalu, Anda bisa menyaksikan siaran langsung pertandingan yang menarik dengan komentator berbahasa Indonesia yang dipandu oleh dynamic duo Andovi Da Lopez dan Rocky Padila. Nikmati keseruan laga-laga NBA tanpa meninggalkan kewajiban melaksanakan ibadah puasa bagi para Muslim.&nbsp;Ada juga #KisahNBA yang bisa membakar semangatmu. Ikuti perjalanan para seniman dan konten kreator seperti @juanvitomarbun kreator komik basket berbakat, dan Asri Welas, seorang aktris yang menceritakan kisah hidup mereka yang terinspirasi dari NBA.&nbsp;Selain itu, jangan lewatkan konten eksklusifnya di Instagram, Whatsapp, dan TikTok. Ikuti terus #NBAFastBreak dan semoga Ramadan kali ini penuh kebahagiaan, rahmat, dan berkah bagi Anda yang menjalankannya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Gu_bdMUayyo?si=dPR6wAH7VdI44i59" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kyrie Irving mengakui tantangan berat turun di laga NBA sambil berpuasa.

Latest Articles - Hakeem Olajuwon

Edisi Ketiga NBA Meets Art Tampilkan Karya Seniman Pop Nigeria

Pebasket Muslim NBA Menyeimbangkan Kepercayaan dan Performa Atletik di Bulan Puasa